KUMPULAN PUISI MENARIK TENTANG PENGABDIAN RASA

Puisi merupakan sebuah karya sastra lama yang biasanya menggunakan bahasa majas dan digunakan sebagai ungkapan sebuah perasaan hati seseorang. Dalam penulisannya, puisi terdiri dari beberapa bait dan baris.
   Orang yang sering berpuisi biasanya memiliki kepribadian yang romantis, dan selalu bisa membuat hati orang lain yang ada didekatnya nyaman.
  Kadangan puisi juga mewakili perasaan yang sedang dialami, biasanya orang menuangkannya menjadi sebuah tulisan yang apik. Hal ini sangat membantu dan banyak dimanfaatkan bagi sebagian orang yang kesulitan mengungkapkan perasaannya secara langsung. seperti ketika ia sedang merasa bahagia,susah, maupun nestapa.
    Seseorang yang sedang jatuh cinta dan galau karena cinta akan lebih mudah berpuisi. Mengapa? Karena keduanya memiliki posisi rasa masing-masing. Seperti halnya orang yang sedang jatuh cinta, ia akan merasa bahwa dunia ini sangat indah dan bahkan menganggap bahwa ia adalah orang yang paling bahagia didunia. Begitu pula sebalikannya, orang yang sedang galau karna cinta akan menganggap dirinya adalah orang paling galau dan paling amatir dalam hal cinta.
Akan sangat berdampak pada tingkat keindahan puisi itu sendiri.
  Dibawah ini beberapa goresan puisi menarik yang dibuat berdasarkan rasa seseorang yang sedang galau karena cinta:

      PENGABADIAN CINTA
      Oleh : @nftmzara_01

kau datang dan pergi silih berganti,
Mengunjungi hatiku yang telah lama sepi,
Tak pernah lelah tuk menepi,
Disepanjang jalan dalam ruang hampa ini,
Ku tahu kehadiranmu tak patut ku caci,
Karena setiap rasa memiliki sisi tersediri,
Tak terkecuali pula rasa berapi yang ternyata diam-diam menggerogoti,
Semakin lama, semakin ku tak mengerti,
Api itu mengobar dan membakar lempengan hati,
Mengikis kesucian benteng cinta abadi,
Jiwaku perlahan ikut merayakan kesakitan hantaman badai api,
Namun, Apapun yang terjadi inilah yang harus kulalui,
Demi pengabdian cinta yang sejati dan suci.
                                              

               
         BUKAN
Oleh : @nftmzara_01

Bukan dengan tangis
Masa kelam menipis,
Bukan dengan senyum manis
Masalah akan berlapis,
Bukan dengan diam
Semuanya berubah tentram,
Karena semua itu butuh kompetisi sinis,
Yang bisa saja menyeleksi dengan cara sadis,
Tangkislah segala tangis,
Menuju muara hati yang necis.
                                           

Selamat membaca
Semoga bermanfaat☺
Tinggalkan jejak ya sobat😉

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGATASI RASA GATAL DENGAN GARAM

CONTOH SINGKAT RANGKUMAN HASIL DISKUSI

KUNYIT SEBAGAI PEREDA RASA NYERI